简体中文 繁體中文 English 한국어 日本語 Español ภาษาไทย Tiếng Việt Português Монгол العربية हिन्दी Русский ئۇيغۇر تىلى

Mata Uang Safe Haven 2025: Mengapa JPY, CHF, dan USD Memimpin

Diterbitkan pada: 2025-06-03    Diperbarui pada: 2025-10-02

Bayangkan sebuah guncangan geopolitik mendadak menghantam pasar pada pukul 02:00 GMT, mengurangi likuiditas. Traders panik mencari perlindungan. Mata uang mana yang bergerak pertama? Mana yang berperan sebagai pelabuhan tenang? Mengetahui ini sebelumnya membantu Anda melakukan lindung nilai atau melindungi modal.


Sayangnya, pada 2025, jawabannya lebih bernuansa daripada "cukup beli dolar." Mari kita bahas kenapa.


Apa Itu Mata Uang Safe Haven?

Safe Haven Currencies 2025


Mata uang safe-haven biasanya menunjukkan sifat-sifat berikut saat terjadi stres:


  • Likuiditas dalam (slippage rendah saat membeli jumlah besar)

  • Lembaga yang dipercaya (bank sentral stabil, kontrol modal terbatas)

  • Permintaan cadangan (banyak dimiliki dalam cadangan resmi)

  • Stabilitas politik dan makro (risiko kejutan kebijakan mendadak rendah)


Secara empirik, perilaku safe-haven terlihat ketika mata uang menguat selama episode risk-off. Namun, perilaku bisa berubah tergantung jenis guncangan dan perbedaan kebijakan moneter.


Kinerja Mata Uang Safe Haven Hingga Saat Ini (2025)

What Are Safe Haven Currencies

1) USD

Pertama, kinerja USD pada 2025 bercampur-campur. Dalam episode risiko tertentu, USD melemah saat investor berputar ke JPY/CHF atau emas terlebih dahulu, lalu pada stres ekstrem mengalir ke U.S. Treasuries.


Selain itu, indeks dolar AS (DXY) mengalami volatilitas signifikan dan periode pelemahan saat pasar menilai kemungkinan pelonggaran The Fed; data Reuters dan indeks menunjukkan DXY turun ke kisaran mid-to-high 90s di bagian-bagian 2025. [1]

2) CHF

Di sisi lain, franc Swiss melonjak tajam pada April 2025 (sekitar ~9% pergerakan bulanan vs USD yang dilaporkan saat itu), memicu perhatian SNB dan pembicaraan intervensi.


3) JPY

Yen juga menguat dalam beberapa episode risiko 2025, tetapi tetap sensitif terhadap sinyal Bank of Japan saat pasar menilai kemungkinan kenaikan BOJ pada akhir 2025.


Misalnya, USD/JPY turun sekitar mid-single digits sepanjang beberapa peristiwa risiko 2025 saat aliran safe-haven ke yen dan unwind funding terjadi.


Mengapa JPY, CHF, dan USD Tetap Memimpin

What Are Safe Haven Currencies

1. Yen Jepang (JPY): Sumber Dana dan Tempat Berlindung yang Aman bagi Pihak Lawan

Perilaku safe-haven yen seringkali berasal dari dinamika funding-trade: saat kondisi normal, investor meminjam yen untuk diinvestasikan di aset lain; saat risiko muncul, funding itu berbalik, mendorong penguatan yen.


Pada 2025, episode penguatan yen terkait stres pasar dan indikasi awal pengetatan kebijakan BOJ. Risalah dan pernyataan BOJ menunjukkan beberapa anggota dewan membahas kemungkinan perubahan suku bunga di masa depan, sehingga reaksi terhadap yen menjadi lebih kuat. [2]


2. Franc Swiss (CHF): Ekonomi Kompak dan Sektor Keuangan yang Besar

Franc Swiss dihargai karena stabilitas yang diasumsikan dan kesiapan SNB untuk membela mata uang. Lonjakan franc pada April 2025 memperlihatkan bagaimana modal bisa mengalir ke CHF, memicu perhatian SNB (pergerakan sight deposit dan diskusi intervensi). [3]


Ini menempatkan CHF sebagai pilihan selama kejadian risiko tertentu, tetapi juga menambah risiko yang harus dimonitor trader.


3. Dolar AS: Ancaman Cadangan, Namun Bersyarat

Dolar tetap dominan dalam cadangan global (sekitar 58% dari cadangan yang diungkapkan, menurut data Fed/IMF). Dominasi struktural itu membuat USD menjadi pelarian akhir dalam banyak krisis.


Namun, 2025 menunjukkan bahwa perilaku dolar bersifat kondisional. Misalnya, ketika guncangan sangat terkait AS atau saat pasar mengharapkan pemangkasan suku bunga The Fed, USD dapat melemah sementara. 


Investor kemudian berputar ke hedge jangka pendek seperti JPY/CHF atau emas sebelum kembali ke Treasuries pada stres yang lebih parah.


Apakah Dolar AS Masih Menjadi Mata Uang Safe Haven pada Tahun 2025?

USD Safe Haven Status 2025

Tahun ini, kinerja dolar menimbulkan pertanyaan. Pada paruh pertama 2025, USD tergelincir terhadap yen (USD/JPY turun ~8% dari puncak April) dan franc (USD/CHF turun ~6% pertengahan tahun) karena pasar menilai pemangkasan The Fed dan penyempitan selisih imbal hasil.

Jadi, apakah dolar kehilangan status safe-haven? Jawabannya bernuansa:


Ya, USD tetap safe haven secara struktural:

  • Masih mata uang cadangan utama dunia.

  • U.S. Treasuries tetap aset "risk-off" paling likuid global.

  • Dalam krisis global sejati (guncangan geopolitik, risiko sistemik), arus masih mengalir ke USD.


Tetapi pada 2025, ada pengecualian:

  • Sikap dovish The Fed mengurangi daya tarik imbal hasil, memberi ruang bagi JPY dan CHF untuk mengungguli dalam periode risk-off “ringan”.

  • Investor semakin mendiversifikasi ke CHF, JPY, dan emas untuk hedge yang lebih cepat.


Dolar bekerja paling baik dalam kondisi guncangan ekstrem, namun kurang efektif dalam penurunan moderat.


Singkatnya: USD masih safe haven, tapi tidak selalu respons pertama. Pada 2025, USD lebih menjadi jangkar terakhir daripada hedge yang lincah; yen dan franc sering memimpin reaksi awal. 

Bagaimana Pedagang dan Investor Dapat Memanfaatkan Mata Uang Safe-Haven

1) Hedging Equity Risk:

Selama penurunan ekuitas, traders dapat meningkatkan posisi long (mis. short USD/JPY atau USD/CHF) untuk mengimbangi kerugian.


2) Carry-Trade Risk Management:

Karena yen historisnya merupakan mata uang funding, unwind mendadak bisa diperdagangkan.


3) Options Hedges:

Institusi membeli USD puts atau JPY calls sebagai asuransi sebelum kejadian.


4) Macro Overlays: 

Alokasikan posisi taktis kecil di CHF/JPY saat tanda awal stres global muncul, tetapi jaga ukuran posisi konservatif.


Practical Checklist Sebelum Anda Pindah ke Safe Haven

  1. Konfirmasi pemicu makro (guncangan kredit, berita geopolitik).

  2. Periksa likuiditas & waktu hari untuk menghindari slippage.

  3. Verifikasi sikap bank sentral (BOJ/SNB/Fed).

  4. Konfirmasi aliran/volume atau permintaan obligasi (imbal hasil Treasury, bond basis).

  5. Sesuaikan dengan tren timeframe yang lebih tinggi (daily/weekly).

  6. Ukur posisi dan pasang stop yang ketat.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Q1: Mata Uang Mana yang Paling Aman pada Tahun 2025?  

Tidak ada mata uang tunggal yang paling aman. JPY, CHF, dan USD masing-masing memiliki periode di mana mereka unggul.


Q2: Apakah USD Masih Menjadi Tempat Berlindung yang Aman Meskipun Kelemahannya pada Tahun 2025?  

Secara struktural, ya. USD tetap menjadi mata uang cadangan utama dan tempat berlindung terakhir dalam banyak krisis.


Q3: Kapan USD Berfungsi sebagai Tempat Berlindung yang Aman dan Kapan Gagal?  

USD tetap stabil saat likuiditas global menjadi perhatian utama dan investor mencari obligasi pemerintah AS. USD mungkin tidak berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman jika guncangan tersebut sangat merugikan AS (misalnya krisis fiskal) atau jika The Fed menurunkan suku bunga secara tajam sementara bank sentral lain mempertahankan suku bunga mereka.


Q4: Apakah Tempat Berlindung yang Aman Melindungi dari Semua Risiko?

Tidak. Mereka umumnya melindungi dari guncangan likuiditas pasar dan guncangan risiko, tetapi mungkin tidak melindungi dari guncangan yang spesifik mata uang atau yang didorong oleh kebijakan.


Kesimpulan 

Kesimpulannya, mata uang safe-haven tetap penting dalam manajemen risiko 2025, tetapi bukan tameng ajaib.


Gunakan pendekatan yang peka terhadap rezim pasar: pantau sinyal bank sentral (BOJ, SNB, Fed), konfirmasi gerakan dengan aliran/volume dan aset terkait (emas, Treasuries), dan terapkan kontrol risiko yang ketat.


Action plan: Jika Anda ingin hedge ekuitas minggu ini, jalankan checklist di atas, cek chart USD/JPY dan EUR/CHF secara live, dan pertimbangkan opsi untuk membatasi downside sambil tetap menjaga upside.


Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi ini yang merupakan rekomendasi oleh EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.


Sumber

[1] https://www.reuters.com/world/africa/dollar-defensive-before-data-releases-risk-us-government-shutdown-2025-09-29/

[2] https://www.reuters.com/markets/us/some-boj-policymakers-called-future-rate-hikes-july-minutes-show-2025-09-25/

[3] https://www.reuters.com/world/europe/swiss-francs-surge-tariff-turmoil-pressures-snb-act-2025-04-23/