Hang Seng melonjak 146 poin seiring reli saham Asia; sektor teknologi, konsumen, dan properti memimpin kenaikan. Para pedagang mengamati data Tiongkok dan sentimen pasar global.
Pasar saham Asia menunjukkan kinerja yang kuat hari ini, dengan Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong yang menonjol setelah naik hampir 150 poin. Reli tersebut bersifat menyeluruh, dengan kemajuan di seluruh saham teknologi, konsumen, dan properti, sementara investor mencerna sinyal positif dari pasar global dan menantikan data ekonomi utama dari Tiongkok.
Pada hari Rabu, 25 Juni 2025, Indeks Hang Seng naik sebesar 146 poin, atau 0,6%, dan ditutup pada level 23.828—menandai kenaikan sesi kedua berturut-turut dan level tertinggi sejak akhir Maret. Pergerakan ini didorong oleh kinerja yang kuat di sektor-sektor utama:
Teknologi: Produsen baterai kendaraan listrik CATL melonjak 9% setelah debut yang luar biasa, sementara produsen kendaraan listrik Li Auto dan Geely Auto masing-masing naik 3,8% dan 2,6%. Wuxi Biologics (+2,1%) dan Hansoh Pharmaceutical (+1,4%) juga berkontribusi terhadap reli teknologi dan perawatan kesehatan.
Konsumen & Properti: Saham konsumen dan properti termasuk yang paling banyak menguat, mencerminkan optimisme baru terhadap permintaan domestik dan dukungan kebijakan.
Pertambangan: Zijin Mining melonjak 7,5% karena harga emas mencapai titik tertinggi dalam satu minggu, meningkatkan sentimen di sektor pertambangan.
Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCEI) juga naik 1,9% pada hari itu, sementara Indeks Hang Seng Tech naik 0,51%.
1. Optimisme Pasar Global
Momentum positif di Hong Kong mencerminkan kenaikan ekuitas global. Dow Jones Industrial Average ditutup naik 1,2%, sementara S&P 500 naik 1,1% semalam, memberikan latar belakang yang mendukung bagi pasar Asia. Meredanya ketegangan geopolitik dan penurunan tajam harga minyak telah meningkatkan selera risiko di kalangan investor.
2. Peningkatan Broker dan Harapan Kebijakan
Morgan Stanley menaikkan targetnya untuk indeks saham China, dengan mengutip perbaikan struktural dan kemajuan tarif dan laba, yang selanjutnya meningkatkan sentimen di Hong Kong. Investor juga mencermati potensi dukungan kebijakan dari Beijing untuk merangsang pertumbuhan dan mengatasi risiko deflasi, yang menurut Morgan Stanley dapat bertahan setidaknya hingga tahun 2026.
3. Data Ekonomi Mendatang
Para pedagang memantau dengan saksama rilis data mendatang, termasuk Laba Industri China bulan Mei, PMI bulan Juni, dan neraca perdagangan Hong Kong bulan Mei. Angka-angka ini akan memberikan wawasan lebih jauh tentang kesehatan ekonomi kawasan tersebut dan dapat menentukan arah pergerakan pasar pada fase berikutnya.
Kenaikan di Hong Kong juga diikuti oleh kenaikan di pasar Asia lainnya, meskipun besarnya bervariasi:
Shanghai Composite: Keuntungan moderat karena investor menunggu data ekonomi terbaru.
Nikkei 225 (Jepang): Kinerja lebih tenang, dengan indeks tertekan oleh menguatnya yen dan beragamnya laba perusahaan.
KOSPI Korea Selatan: Membukukan keuntungan kecil, dipimpin oleh eksportir teknologi.
Secara keseluruhan, suasana di seluruh wilayah itu optimis namun hati-hati, dengan para pedagang menyeimbangkan isyarat global yang positif dengan kekhawatiran yang masih ada tentang lintasan pertumbuhan Tiongkok.
Hingga akhir Juni 2025, Indeks Hang Seng naik 20,5% secara impresif tahun ini, menjadikannya salah satu indeks global utama dengan kinerja terbaik tahun ini. HSCEI juga naik 20,2% YTD, sementara tolok ukur global lainnya seperti DAXK Jerman dan S&P 500 masing-masing naik 13,3% dan 14,1%.
1. Kendaraan Listrik dan Baterai
CATL: Naik 9% hari ini, setelah kenaikan debut sebesar 16% pada hari Selasa. Perusahaan ini sekarang menjadi penentu bagi rantai pasokan energi bersih dan kendaraan listrik di Asia.
Li Auto, Geely Auto: Momentum berlanjut seiring percepatan adopsi kendaraan listrik di Tiongkok.
2. Pertambangan dan Komoditas
Zijin Mining: Kenaikan harga emas telah membuat saham pertambangan menjadi fokus bagi para pedagang yang mencari eksposur terhadap aset-aset safe haven.
3. Teknologi dan Kesehatan
Wuxi Biologics, Hansoh Pharmaceutical, Innovent Biologics: Saham perawatan kesehatan dan bioteknologi diuntungkan oleh permintaan domestik dan minat global terhadap inovasi.
4. Properti dan Konsumen
Saham properti bangkit kembali karena harapan pelonggaran kebijakan dan peningkatan keyakinan konsumen.
Pelaku pasar akan memperhatikan:
Laba Industri China bulan Mei dan data PMI bulan Juni sebagai tanda-tanda momentum ekonomi.
Sinyal kebijakan dari Beijing mengenai stimulus atau perubahan regulasi.
Tren makro global, termasuk rilis ekonomi AS dan pergeseran harga komoditas.
Kinerja Hang Seng hari ini menggarisbawahi ketahanan dan peluang dalam ekuitas Asia, terutama bagi para pedagang yang dapat menavigasi pergeseran sentimen dan rotasi sektor.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi ini yang merupakan rekomendasi oleh EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
USD/CNY diperdagangkan mendekati support utama di 7,1680, dengan momentum bearish yang terbentuk karena pasangan ini tetap berada di bawah rata-rata pergerakan jangka pendek dan RSI 50.
2025-06-25Saham AS melonjak lebih dari 1% pada hari Selasa setelah gencatan senjata Israel-Iran yang rapuh, dengan kesaksian Ketua Fed Powell tentang masa depan bank sentral menjadi fokus.
2025-06-25Dolar AS melemah karena investor Eropa dan Asia mengalihkan aset, menandakan perubahan struktural dalam arus modal global.
2025-06-24